Museum Bahari Yogyakarta  dalam satu minggu mendapat  2 kali kunjungan dari anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melalui Bus Wajib Kunjung Museum (WKM). Kunjungan pertama  dilakukan pada hari Kamis (17/9) oleh PAUD Ar-Rahmah sebanyak 15 anak dan 10 pendamping. Kunjungan tersebut ditemani oleh Finais Duta Museum 2015,  Ridhan Umi Darojah. Sementara kunjungan kedua dilakukan oleh PAUD Sahabat dari Brebah, Sleman. Sebanyak 27 siswa dan orang tua ditemani oleh Nusieta Ayu Primadian yang juga merupakan Finalis Duta Museum 2015.

Kunjungan siswa-siswi kedua PAUD ke Museum Bahari Yogyakarta memang bukan tanpa alasan. Ridhan selaku pendamping PAUD Ar-Rohmah mengatakan bahwa pengalamannya mengajak anak-anak saat seleksi finalis duta museum ke Museum Bahari Yogyakart membuatnya membuatnya ingin kembali memperkenalkan kelautan Indonesia ke anak-anak lain di Yogyakarta. “Memilih Bahari karena aku pengen mengenalkan dunia maritim Indonesia yang begitu kaya kepada anak-anak PAUD paling kunjungan ke Dirgantara aja kita juga punya lho Angkatan Laut yang hebat. Biar mereka semakin mencintai tanah airnya dan satu lagi tadi mereka antusias banget pas nonton film, ternyata anak-anak suka lho efek ledakan kapal, bentuk-bentuk kapal yang besar, gedhe, dan dilaut mereka kagum sama itu.”, jelas Ridhan ketika dihubungi melalu pesan singkat.

Hal sama juga diungkapkan Nusieta yang mendampingi siswa-siswi PAUD Sahabat, ketika ditanya terkait kunjungan museum perempuan yang tinggal di Jambu Sari Indah ini menyarankan untuk ke Museum Bahari. “Kalau dari PAUDnya pengen ke Bahari pengen liat sisi angkatan laut, ya saya sarankan ke Bahari aja, ya mereka langsung oke-oke!! Sesuatu yang baru bagi mereka melihat pakaian tentara apalagi yang cowok mereka seneng, mereka bisa ngerasaain naik kapal itu gimana.”, pungkas perempuan berkacamata tersebut. (is)