Sejak senin (11/5) terlihat pelampung penyapu ranjau dan reading bouy (pelampung)  tergeletak disisi Museum Bahari Yogyakarta. Koleksi yang biasa di pajang diatas propeler (baling-baling penggerak kapal) tersebut sedang mendapatkan perawatan dari pengelola museum. Perawatan berupa pengecatan ulang dilakukan karena memang benda koleksi yang sehari-harinya dipajang diluar tersebut warnanya sudah mulai memudar.

Sejak diresmikan pada tanggal 25 April 2009 sudah 2 kali mengalami pengecatan ulang. Pelda Sukro selaku salah satu pengelola museum pengecatan dilakukan setiap 2 tahun sekali. “oh, sudah dua kali dilakukan pengecatan atau 2 tahun sekali”, ujar tentara aktif asal Bantul tersebut.  Pengecatan terhadap koleksi museum tersebut dilakukan secara bertahap dan menyesuaikan kebutuhan koleksi.

Pengecatan museum juga dilakukan terhadap bangunan museum sehingga untuk waktu selesainya belum bisa di tentukan. “Pengecatan tiga minggu belum selesai karena pengecatan dalam ruangan juga dilakukan.”, jawab Pelda Sukro. Pelda Sukro juga menambahkan bahwa selama pengecatan Museum Bahari Yogyakarta, museum tetap buka kecuali hari senin yang merupakan hari libur museum. (is)